Pekanbaru – Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII) wilayah Riau mengadakan pelantikan sekaligus kuliah umum, yang diselenggarakan pada Selasa (29/9) melalui aplikasi zoom meeting dan disiarkan langsung melalui kanal youtube PPII Riau.
Pendirian PPII Wilayah Riau ini dilatarbelakangi oleh belum adanya organisasi profesi untuk pendidik IPA di Riau, dan belum ada organisasi bersama antara dosen dan guru bidang pendidikan IPA, sehingga memudahkan untuk pengembangan pendidikan IPA di Riau khususnya. Atas inisiatif dari 3 (tiga) prodi pendidikan IPA yang ada di Riau, yaitu Tadris IPA UIN Suska Riau, Pendidikan IPA UMRI, dan Magister Pendidikan IPA UNRI, akhirnya disepakati untuk membentuk PPII Wilayah Riau. Dilanjutkan dengan koordinasi dengan guru-guru melalui MGMP yang ada di kabuoaten/kota. “Hal ini bermula dari saya (Susilawati) mengikuti kegiatan PPII pusat di Semarang pada tahun 2017, saya melihat perkembangan guru-guru di Jawa tengah, Aceh, kegiatannya sangat banyak, dan terkoordinir dengan baik melalui PPII, akhirnya saya berkoordinasi dengan teman-teman yang ada di Riau (UMRI dan UNRI) untuk membentuk PPII di Riau, dan Alhamdulillah teman-teman menyambut baik, begitu juga dengan guru-guru di kabupaten/kota”, terang Susilawati, yang juga Kajur Tadris IPA. Dia menambahkan “Rapat perdana rencana pembentukkan ini dihadiri oleh rekan-rekan dari UMRI dan UNRI, juga perwakilan kabupaten/kota, saat itu ikut bergabung adalah Pak Solehuddin, dari Pelalawan. Hasil musyawarah kita, akhirnya terbentuk draft pengurus, dengan Ketua adalah Dr. Zulirfan, M.Si. dari UNRI, dan Ketua Dewan Pembina Prof. Dr. Jimmy Copriady, M.Si. dari UNRI.”
Selasa, 29 September 2020 melalui zoom meeting, diadakan Pelantikan Pengurus PPII Wilayah Riau yang melantik adalah Sekjend PPII Pusat, Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd., sekaligus memberikan pembekalan kepada pengurus tentang organisasi PPII. Dengan terbentuknya PPII Riau membuat praktisi pendidikan, guru, maupun dosen, dapat berkolaborasi dalam memajukan pendidikan IPA, terang beliau dalam sambutannya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kadisdik Prop. Riau, Zul Ikram, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya beliau berharap bisa bersinergi dengan program Pemprop Riau dalam memajukan pendidik IPA. Beliau menyambut baik, dan memberi peluang kepada pengurus PPII untuk berdiskusi lebih lanjut. Juga dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Prop. Riau, Dr. H. Mahyudin, MA., beliau juga menyambut baik kehadiran PPII di Riau, apalagi madrasah sekarang juga mulai eksis dalam kompetisi sains dan olimpiade, sehingga pengembangan guru IPA di madrasah perlu terus dilakukan, ungkapnya”. Ketua PGRI Prop. Riau, Dr. M. Syafi’I, M.Pd., dan kadisdik kab/kota, kemenag kab/kota, Dekan UIN, Dekan UNRI, dan Dekan UMRI juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan pelantikan ini dibarengi dengan kuliah umum kuliah umum yang bertemakan “Isu dan Tren Penelitian Pendidikan IPA” dengan narasumber yang luar biasa dan berkompeten dibidangnya yaitu Dr. Parmin, M.Pd., beliau juga pengelola JPII, dan reviewer dan asesor akreditasi jurnal terindeks scopus.
Berdasarkan hasil pemaparan analisis 100 artikel pada 10 jurnal Pendidikan IPA yang terakreditasi nasional dapat disimpulkan, ada 3 topik yang tren dalam penelitian pendidikan IPA yaitu keterampilan berfikir, evaluasi dan hasil belajar. Dimana tiga topik ini secara selektif menjadi topik andalan bagi peneliti di masa Pandemi. Hal ini berbeda dengan hasil analisis artikel yang terakreditasi internasional, yang mana teaching & learning inovation, interdisciplinarity in science, and knowledge adalah tiga topik tren yang paling diminati.
Menurut Dr. Parmin, sebelum melakukan penelitian alangkah baiknya peneliti melihat tren-tren penelitian yang sedang banyak diminati, baik skala nasional maupun internasional. Dengan begitu memudahkan peneliti dalam memulai penelitian serta peneliti memiliki kerangka acuan. Dan novelty artikel penelitian di masa pandemi akan ditemukan jika memanfaatkan research gap, dengan cara melakukan diskusi, kajian literatur, fokus penelitian, & kontribusi nyata.
Adapun closing statement yang disampaikan narasumber yaitu “Jaga produktivitas publikasi di masa pandemi dengan memastikan novelty artikel tetap berkulitas (berdampak nyata) yang dihasilkan dari riset yang unggul. Dengan begitu harapan dari diselenggarakan kuliah umum ini dapat membuat peneliti menjadi lebih terarah serta memahami isu dan tren penelitian dibidang pendidikan IPA.
Diakhir acara, Ketua PPII yang baru dilantik, Dr. Zulirfan, M.Si., memberikan closing statement, “kami akan menerima tantangan dari Sekjend PPII, Pak Parmin, untuk memfasilitasi guru-guru untuk menerbitkan tulisannya pada jurnal-jurnal yang ada, melalui kegiatan workshop/pelatihan. Dan setelah ini, kami pengurus, akan melalukan raker untuk merumuskan program kerja, dengan tetap mengacu pada AD/ART PPII Pusat.” Beliau menambahkan, “saya mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan pengurus, dan peserta, guru, dosen, dan praktisi yang telah hadir pada acara ini, kedepannya tetap dapat mendukung kegiatan PPII Wilayah Riau.”
Video Pelantikan dan Kuliah Umum PPII Riau dapat dilihat melalui link di bawah ini: