JURUSAN TADRIS IPA Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Alam FTK UIN Suska RIau
Kamis (01/04) Tadris IPA kembali menggelar kegiatan SMART Series 2 dengan bertajuk “Visiting Lecture: Etnosains Melayu” yang diselenggarakan melalui aplikasi Zoom Meeting dan Live Streaming Youtube Tadris IPA, Seminar ini diikuti oleh dosen dan seluruh mahasiswa jurusan Tadris IPA.
Dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten dibidangnya yaitu Darmadi, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Bioetnomelayu Universitas Riau, yang membahas seputar etnosains melayu di Riau sebagai sumber pembelajaran IPA.
Sesuai dengan UU Nomor 32 Tahun 2009 mengenai perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, kearifan lokal didefinisikan sebagai nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari. Adapun nilai-nilai luhur yang dimaksud berasal dari budaya dan adat dalam suatu masyarakat. Menurut Darmadi, S.Pd., M.Si. Hukum adat dan hukum negara termasuk ke dalam kebenaran relatif sedangkan untuk hukum agama adalah kebenaran mutlak, dengan artian hukum yang tidak dapat dinegosiasi.
Tapi jika dilihat dari beberapa kata-kata pepatah tersebut melambangkan kekuatan kearifan lokal
Lebih baik mati anak, dari pada mati adat
Adat yang tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan
Jangankan hukum negara, bahkan hukum agama saja
Adakalanya dikalahkan oleh hukum adat
Dalam faktanya kearifan lokal menjadi menarik sebagai sumber pembelajaran dikarenakan banyaknya kawasan lindung, khususnya di Riau. Secara hukum negara dan adat, kawasan tersebut dilindungi serta boleh dimanfaatkan untuk apa saja. Kawasan tersebut juga diakui dunia International Society Of Ethnobiology hal inilah yang mampu menginspirasi dunia sains dalam berbagai bidang.
Kegiatan ini berlangsung selama 2,5 jam yang dimulai dari pukul 09.00 – 11.30 WIB berlangsung dengan baik dan penuh antusias tinggi dari peserta seminar. Dengan adanya kuis di akhir sesi juga menambah semangat baru peserta dalam mengikuti seminar ini.
