Jum’at (23/4) Tadris IPA kembali mengadakan kajian Ramadhan Episode 3 melalui live streaming instagram dengan tema “Puasa Vs Maag Kaitannya dalam Sains dan Islam”. Pada kajian kali ini menghadirkan narasumber yang luar biasa dan berkompeten dibidangnya yaitu Muhammad Daeng Mukhlis. Beliau merupakan Ulama di Riau sekaligus Ketua Ikatan Da’i Riau (IDARI) dan juga merupakan tenaga pengajar di Sekolah Tahfidz Khoiru Ummah Boarding School.
Pada kajian tersebut beliau menyampaikan keutamaan dan manfaat berpuasa, seperti yang telah diketahui berpuasa adalah kewajiban bagi setiap muslim dan sudah tertera pada surah Al-Baqarah Ayat 183 yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Selain itu kewajiban berpuasa di bulan Ramadan juga diperkuat dengan sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadisnya.
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ يُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
“Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak mendapatkan kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang atau terjauhkan (dari kebaikan).” (HR. Ahmad)
Bagi orang sehat, menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh mungkin tidak menjadi masalah. Namun, bagi orang yang memiliki penyakit maag, mungkin akan merasa waswas saat ingin menjalankan puasa. Sebab, bisa saja penyakit mereka akan bertambah semakin parah. Tapi jika dilihat dari ilmu medis, puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan terutama untuk pengidap penyakit maag.
Maag (indigestion) adalah istilah yang menggambarkan rasa nyeri yang berasal dari lambung, usus halus, atau kerongkongan akibat sejumlah kondisi. Sebutan lain sakit maag adalah dispepsia. Gejalanya adalah rasa sakit atau perih di daerah ulu hati, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, sering bersendawa, nafsu makan menurun, nyeri atau panas dada, dan mulut terasa pahit.
Berpuasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan emosi dan semua pikiran buruk. Dengan begitu, keadaan jiwa menjadi lebih tenang dan tingkat stress bisa menurun. Dengan berkurangnya tingkat stres, maka risiko asam lambung naik juga akan berkurang. Oleh karena itulah melalui puasa, kadar hormon gastrin dalam tubuh membantu menurunkan asam lambung.
Dalam kajian tersebut, narasumber juga memberikan tips berpuasa bagi orang yang mengidap penyakit maag yang diantaranya yaitu:
- usahakan tidak melewatkan makan sahur
- buka puasa tepat waktu
- menghindari makanan pemicu sakit maag
- makan secara perlahan
- dan memilih menu makanan yang tepat
Dengan memahami keutamaan serta manfaat dalam berpuasa diharapkan dapat menambah wawasan serta motivasi kita bersama dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan, terutama bagi orang yang mengidap penyakit maag.