Program studi Tadris IPA menyelenggarakan kegiatan Workshop Penguatan Kompetensi Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) Guru IPA MTs Provinsi Riau melalui pelatihan pembelajaran IPA berbasis etnopedagogi untuk menghadapi PISA 2025 yang dikemas dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat berbasis program studi dan didanai oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Kementrian Agama Republik Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 5 desember 2022 bertempat di Ayola First Point Hotel Pekanbaru dan melalui platform Zoom meeting bagi peserta yang mengikuti secara daring. Kegiatan workshop ini diikuti oleh sekitar 50 orang Guru IPA perwakilan MTs dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Riau seperti Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Indragiri Hilir dimana setiap sekolah mengutus maksimal 2 orang guru IPA. Kegiatan ini juga menghadirkan para ketua MGMP IPA SMP/MTs yang ada di Kabupaten Kampar dan Kota pekanbaru.
Kegiatan pembukaan workshop dimulai pada pukul 08.30 diawali dengan sambutan oleh ketua tim pengabdian masyarakat prodi tadris IPA Aldeva Ilhami, M.Pd. dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan Guru IPA MTs agar dapat meningkatkan kemampuan TPACK dan etnopedagogi untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi PISA 2025 agar skor literasi sains siswa dapat meningkat terutama bagi siswa MTs. Selanjutnya kegiatan dibuka secara resmi oleh Niki Dian Permana P., M.Pd Selaku Sekretaris Prodi Tadris IPA. Hasanuddin, S.Si., M.Si. selaku ketua Prodi tadris IPA mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud dari komitmen dalam melaksanakan Road Map Penelitian dan Pengabdian Prodi Tadris IPA UIN Sultan Syarif Kasim Riau 2021-2025 yang telah disahkan oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dengan fokus utama pengabdian adalah Penguatan TPACK; Penguatan Literasi Sains Masyarakat; dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Selain itu, Kegiatan ini juga merupakan wujud implementasi dari Memorandum of Agreement (MoA) atau perjanjian kerja sama yang sudah ditandatangani oleh Prodi Tadris IPA FTK UIN Suska Riau dengan MGMP IPA SMP/MTs yang ada di Provinsi Riau.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian pretest kepada seluruh peserta workshop dan dilanjutkan dengan penyampaian materi sesi pertama yang membahas tentang TPACK dan literasi sains yang disajikan oleh Niki Dian Permana, M.Pd selaku narasumber dan dimoderatori oleh Diniya, M.Pd. dalam pemaparannya narasumber mengkaji tentang konsep, framework dan urgensi literasi sains untuk menghasilkan siswa yang berkualitas (global citizen); pendekatan TPACK dalam pembelajaran sains dan urgensinya dalam pembelajaran sains; model-model pembelajaran IPA yang dapat meningkatkan Literasi sains siswa seperti model problem based learning, project based learning, pembelajaran berbasis lingkungan, model literasi orientasi kolaborasi-refleksi (LOK-R), dan lain sebagainya.
Pada sesi kedua materi dilanjutkan dengan pembahasan tentang Pembelajaran IPA berbasis Etnopedagogi oleh narasumber kedua Aldeva Ilhami, M.Pd. Pada pemaparannya, narasumber menyajikan tentang konsep etnosains, etnopedagogi dan ekologinya; pemaparan tentang urgensi pembelajaran IPA berbasis kearifan lokal; ragam kearifan lokal melayu yang relevan dalam pembelajaran IPA; rekontruksi kearifan lokal sebagai sumber belajar IPA; pemanfaatan teknologi dalam pengaplikasiannya seperti aplikasi mind mup, plant net, kinemaster, laboratorium virtual, canva, poster mywall dan flip book.
Pada sesi ketiga materi dilanjutkan dengan pembahasan tentang penyusunan Skenario Pembelajaran yang disajikan oleh narasumber ketiga Susilawati, M.Pd dan dipandu oleh Muhammad Ilham Syarif, M.Pd. selaku moderator. Dalam pemaparannya, narasumber menyajikan tentang AKMI dan relevansinya dalam pembelajaran IPA; format penyusunan skenariopembelajaran; evaluasi proses dan hasil pembelajaran yang mengacu kepada soal literasi sains.
Setelah istirahat siang materi dilanjutkan dengan games dan quis menggunakan aplikasi Kahoot untuk peserta yang materinya berkaitan dengan materi-materi yang disajikan oleh para pemateri yang dibawakan oleh tim panitia Iffah Azzahro Aulia. Pemenang pada sesi games adalah Efni Sasmita, S.Pd (Peringkat 1) dari MTsN 8 kampar, Rika Deswanti (Peringkat 2) dari MTsN 1 Pekanbaru, dan Sintia Wulandari (Peringkat 3) MTs Hasanah Pekanbaru.
pada materi sesi ke empat kegiatan dilanjutkan dengan peserta workshop melakukan penyusunan skenario pembelajaran secara berkelompok dipandu oleh seluruh narasumber. Setelah skenario selesai dibuat lalu peserta mempresentasikan dan mendiskusikan bersama terkait dengan skenario pembelajaran yang dipresentasikan. skenario pembelajaran terbaik diperoleh oleh perwakilan dari MTs Muttaqin Pekanbaru Arbain, S.Si., M.Pd.
Pada sesi terakhir kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian kegiatan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan oleh peserta workshop dalam menerapkan skenario pembelajaran yang sudah dibuat di sekolah masing-masing dan akan dimonev oleh tim pengabdian lewat google classroom dan monev langsung ke lapangan pada tanggal 9 Desember 2022 dan refleksi pada tanggal 10 desember 2022. Kegiatan ditutup dengan penyampaian kesan dan pesan dari peserta workshop yang disampaikan oleh reni cendra, S.Pd dari MTs Ittifaq Kabupaten Bengkalis, dimana beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk gur-guru IPA dan berharap ada kegiatan-kegiatan lain yang bisa diselenggarakan untuk guru IPA terutama IPA MTs.