JURUSAN TADRIS IPA Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Alam FTK UIN Suska RIau
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau kembali menorehkan prestasi melalui kiprah dosen-dosennya di forum internasional. Tiga dosen Program Studi Tadris IPA, yakni Bapak Niki Dian Permana P., M.Pd., Ibu Miterianifa, M.Pd., dan Ibu Susilawati, M.Pd., berpartisipasi aktif dalam The 3rd International Conference on Education (ICOE) 2025 yang diselenggarakan di Fakultas Tarbiyah UIN Syekh Wasil Kediri pada 2–4 September 2025.
Konferensi internasional bergengsi ini mengusung tema “Bridging the Future: Innovating Education through Adaptive Pedagogies”. Tema tersebut menekankan pentingnya inovasi pedagogi adaptif dalam menghadapi tantangan global, perkembangan teknologi, dan kompleksitas pendidikan abad ke-21. Melalui tema ini, konferensi menjadi wadah dialog dan kolaborasi antarakademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan dari dalam maupun luar negeri.
Dalam forum tersebut, para dosen Tadris IPA UIN Suska Riau memaparkan hasil riset terbaru mereka dalam bentuk presentasi artikel ilmiah. Partisipasi ini tidak hanya menjadi ajang untuk menyebarluaskan temuan akademik, tetapi juga menunjukkan kontribusi nyata UIN Suska Riau dalam percaturan keilmuan global. Kehadiran mereka sekaligus memperluas jejaring akademik internasional, memperkuat posisi Prodi Tadris IPA di kancah pendidikan tinggi berbasis riset.
Selain presentasi artikel, kegiatan ICOE 2025 juga menghadirkan sesi pleno bersama pakar pendidikan dunia seperti Prof. Jack C. Richards (University of Sydney, Australia), Prof. Averil Coxhead (Victoria University of Wellington, New Zealand), serta Dr. Alim Sumarno (Universitas Negeri Surabaya, Indonesia). Kehadiran tokoh-tokoh ini memperkaya wacana akademik sekaligus memberikan inspirasi bagi para dosen muda Indonesia untuk terus mengembangkan penelitian dan publikasi internasional.
Peran aktif dosen Tadris IPA dalam kegiatan internasional ini mencerminkan keseriusan mereka dalam mengintegrasikan visi universitas yang gemilang dan terbilang ke dalam praktik akademik. Kontribusi yang dihadirkan bukan hanya berdampak pada penguatan kapasitas personal dosen, melainkan juga membawa citra positif bagi institusi, khususnya Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau.
Lebih jauh, keterlibatan dalam ICOE 2025 juga membuka peluang kerja sama lintas lembaga dan lintas negara. Diskusi-diskusi yang berlangsung selama konferensi menumbuhkan komitmen bersama untuk membangun pendidikan adaptif yang relevan dengan kebutuhan zaman, serta memperluas ruang publikasi bagi dosen-dosen Indonesia di jurnal bereputasi internasional.
Dengan demikian, partisipasi ketiga dosen Tadris IPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau ini dalam ICOE 2025 tidak hanya menegaskan kualitas akademik dosen Tadris IPA UIN Suska Riau, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa kontribusi keilmuan mereka berdampak luas—dari level lokal hingga global. Hal ini diharapkan menjadi motivasi bagi sivitas akademika lainnya untuk terus produktif dalam riset dan publikasi internasional di masa mendatang.
